Selamat Datang di SD Negeri Ketapanrame 1 Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto
Mendidik siswa menjadi insan yang berkualitas optimal, iman dan taqwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil dan berbudaya

Cerita Perang Salib

Beberapa kejadian unik sepanjang perang salib (crusader) yang tidak diketahui banyak orang.

1. Richard the Lionheart, terkenal sebagai raja Inggris pada masa perang salib. Anehnya, beliau kurang dapat berbahasa Inggris, karena sejak kecil beliau selalu berada di Perancis. Beliau hanya lahir di Inggris. Bahkan konon, beliau lebih mahir bahasa Arab daripada bahasa Inggris.


gambar peperang muslim pada perang salib
Peperang Muslim
2. Raja Richard hanya berada di Inggris sekitar 11 bulan pada masa pemerintahannya. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, justru tidak pernah ke Inggris sama sekali. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai “The Absent King”.

3. Karena sangat tidak percaya dengan motivasi rekannya sesama ekspedisi perang salib, Raja Richard pernah mengatakan, "Saya lebih rela Yerusalem dipimpin oleh seorang muslim yang bijak dan berjiwa ksatria daripada kota suci itu jatuh ketangan para baron Eropa yang hanya mengejar kekayaan pribadi".
4. Pada suatu pertempuran di Jaffa; ketika pasukan kavaleri tentara salib merasakan kelelahan, Richard sendiri yang memimpin pasukan tombak melawan kaum muslim. Saladin nyaris berada di sisinya dengan penuh kekaguman, saat dia melihat kuda Richard terjatuh di bawahnya, seketika itu Sultan mengirimkan tukang kudanya ke medan pertempuran dengan dua ekor kuda yang masih segar untuk Raja Inggris yang berani itu.


5. Ada juga cerita mengenai Richard yang memasuki Yerusalem dengan menyamar dan makan malam bersama Saladin; mereka benar-benar saling bersikap ramah. Dalam rangkaian perbincangan, Richard bertanya kepada Sultan tentang bagaimana pandangannya mengenai Raja Inggris. Saladin menjawab bahwa Richard lebih mengunggulinya dalam sifat keberanian sebagai seorang ksatria, tetapi kadang Richard cenderung menyia-nyiakan sifatnya ini dengan terlalu gegabah dalam pertempuran. Sedangkan menurut Richard, Saladin terlalu moderat dalam memperkuat nilai-nilai keksatriaan, bahkan dalam pertempuran.

6. Ketika ada salah satu panglima perang Saladin memberontak, Richard membunuhnya dan menyerahkan kepalanya pada Saladin serta berkata, "Aku tidak ingin orang ini mengacaukan permainan kecil kita". Dan keesokan harinya mereka bertempur sengit.

7. Pernah dalam suatu pertempuran, Richard melihat bahwa pedang Saladin tumpul, akhirnya dia menghentikan perang hari itu untuk memberikan kesempatan agar Saladin mengasah pedangnya.

8. Suatu hari, Richard terserang sakit parah. Mendengar kabar itu, Shalahuddin mengirimkan dokter terbaiknya untuk mengobati Richard.

9. Orang Eropa pada awalnya menyebut orang Muslim sebagai barbarian, tetapi akibat kontak yang intensif dalam perang salib, lambat laun mereka menyadari bahwa yang barbar sesungguhnya adalah mereka. Jika dilihat dari tingginya peradaban budaya dan ilmu kaum Muslimin saat itu.

10. Menurut catatan sejarah, pada saat perang salib, semua wanita dan pelacur di usir keluar dari kamp crusaders. Seluruh crusaders harus suci secara jasmaniah, bebas dari nafsu. Tetapi ada satu grup wanita yang bebas keluar masuk camp crusaders yaitu tukang cuci baju. Bahkan kalau satu grup tukang cuci ingin bepergian antar kota, mereka akan dijaga oleh sepasukan knight, dan dibuntuti pasukan infantri. Kalau iring-iringan ini diserang, keselamatan para tukang cuci ini lebih utama. Ketika ditawan pasukan muslim, para tukang cuci ini lebih dihormati daripada prajurit biasa. Sampai-sampai Richard The Lion Heart juga rela membayar ransum untuk para tukang cuci itu.

11. Ketika Frederick Barbarossa meninggal pada ekspedisi perang salib III, banyak ksatrianya yang menganggap bahwa ini adalah kehendak Tuhan dan banyak yang bergabung dengan kaum muslim. Lalu yang tersisa membawa jasad Barbarossa menuju ke Yarusalem dengan anggapan nanti Barbarosa akan terlahir kembali.

12. Frederick II (cucu dari Barbarossa) Kaisar Jerman, punya hubungan khusus dengan Sultan Malik dari Mesir di perang salib V. Beliau merasa di jaman itu (jaman dark ages), satu-satunya yang sebanding dengan dia di masalah budaya dan personality adalah pangeran-pangeran dari kerajaan muslim. Oleh karena itu gaya hidupnya agak nyentrik (dia berpoligami, padahal seorang Katolik tidak demikian).



gambar pasukan salib pada perang salib
Peperang Salib
13. Saat terpaksa harus berpartisipasi dalam perang salib, Frederick II berhasil merebut Jerusalem, Betlehem, dan Nazareth tanpa meneteskan setitik darahpun. Walaupun sebenarnya dia cuma menyewa ke-3 kota tersebut dari sahabatnya si Sultan Malik dari Mesir.
14. Pernah ada kejadian, Frederick II memukul pendeta yang masuk ke dalam masjid dan memperingatkan agar jangan melakukan hal itu lagi. Sedangkan, Malik pernah dinasehati oleh Knight Templar agar membunuh Frederick II pada saat pengawalannya sedang longgar. Mengetahui hal tersebut, Malik segera menyuruh Frederick II agar segera pergi dari tempat itu karena keadaannya berbahaya.

15. Kekalahan pasukan Arab lebih sering karena mereka terpancing melakukan serangan terbuka melawan kavaleri berat Eropa. Dimana disiplin serta pengalaman tempur sukarelawan Jihad kalah jauh dari satuan tempur veteran Eropa, khususnya ordo-ordo militer seperti Templar, Hospitaller, dan Teutonic Knight.

16. Kekalahan pihak Eropa umumnya akibat dari kurang kuatnya komando tunggal dalam kesatuan tentara yang terdiri dari elemen-elemen berbeda dari para baron dan ordo militer yang sebenarnya saling tidak menyukai satu sama lainnya. Selain itu dalam beberapa kekalahan, para tentara bayaran (mercenary) dan sukarelawan Eropa seringkali terlalu cepat meninggalkan barisannya untuk menjarah kota-kota Islam yang hampir ditaklukannya. Hal itu membuat pasukan Islam yang sebenarnya sudah terpojok bisa melakukan serangan balik.

17. Pasukan Turki yang menyerang Jerusallem tahun 1244, dikontrol oleh keturunan Genghis Khan, Eljigidei. Yang unik dari pasukan ini adalah pasukannya mayoritas beragama Budha bahkan komandan Hulegu Khan juga seorang Budhis.

18. Sebenarnya, pengiriman Crusaders adalah salah alamat, kaum Turki Seljuk yang banyak mengganggu ziarah kaum kristiani ke Yerusalem sudah diusir oleh khalifah Mesir. Akan tetapi lamanya perjalanan serta miskinnya informasi membuat pemimpin Crusaders tidak mendengar pergantian kekuasaan di Yerusalem.

19. Devisi elit pasukan berkuda Cossack di Rusia dan Musketer berkuda di Prancis karena terinspirasi suksesnya pasukan berkuda pemanah bangsa Arab. Pasukan berkuda bukan hanya sebagai pasukan sayab tapi menjadi pasukan khusus.

20. Membangun sepasukan knights memakan biaya yang sangat besar. Seorang raja di abad pertengahan hanya memiliki sekitar 100 - 300 full Knight dengan Heavy Horse yang berdinas dibawah komandonya secara full time. Biasanya raja akan mengumpulkan seluruh Knight yang berada di bawah duke dan baronnya apabila menghadapi pertempuran besar.

Cerita Perang Salib

Browse: Home + +
Beberapa kejadian unik sepanjang perang salib (crusader) yang tidak diketahui banyak orang.

1. Richard the Lionheart, terkenal sebagai raja Inggris pada masa perang salib. Anehnya, beliau kurang dapat berbahasa Inggris, karena sejak kecil beliau selalu berada di Perancis. Beliau hanya lahir di Inggris. Bahkan konon, beliau lebih mahir bahasa Arab daripada bahasa Inggris.


gambar peperang muslim pada perang salib
Peperang Muslim
2. Raja Richard hanya berada di Inggris sekitar 11 bulan pada masa pemerintahannya. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, justru tidak pernah ke Inggris sama sekali. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai “The Absent King”.

3. Karena sangat tidak percaya dengan motivasi rekannya sesama ekspedisi perang salib, Raja Richard pernah mengatakan, "Saya lebih rela Yerusalem dipimpin oleh seorang muslim yang bijak dan berjiwa ksatria daripada kota suci itu jatuh ketangan para baron Eropa yang hanya mengejar kekayaan pribadi".
4. Pada suatu pertempuran di Jaffa; ketika pasukan kavaleri tentara salib merasakan kelelahan, Richard sendiri yang memimpin pasukan tombak melawan kaum muslim. Saladin nyaris berada di sisinya dengan penuh kekaguman, saat dia melihat kuda Richard terjatuh di bawahnya, seketika itu Sultan mengirimkan tukang kudanya ke medan pertempuran dengan dua ekor kuda yang masih segar untuk Raja Inggris yang berani itu.


5. Ada juga cerita mengenai Richard yang memasuki Yerusalem dengan menyamar dan makan malam bersama Saladin; mereka benar-benar saling bersikap ramah. Dalam rangkaian perbincangan, Richard bertanya kepada Sultan tentang bagaimana pandangannya mengenai Raja Inggris. Saladin menjawab bahwa Richard lebih mengunggulinya dalam sifat keberanian sebagai seorang ksatria, tetapi kadang Richard cenderung menyia-nyiakan sifatnya ini dengan terlalu gegabah dalam pertempuran. Sedangkan menurut Richard, Saladin terlalu moderat dalam memperkuat nilai-nilai keksatriaan, bahkan dalam pertempuran.

6. Ketika ada salah satu panglima perang Saladin memberontak, Richard membunuhnya dan menyerahkan kepalanya pada Saladin serta berkata, "Aku tidak ingin orang ini mengacaukan permainan kecil kita". Dan keesokan harinya mereka bertempur sengit.

7. Pernah dalam suatu pertempuran, Richard melihat bahwa pedang Saladin tumpul, akhirnya dia menghentikan perang hari itu untuk memberikan kesempatan agar Saladin mengasah pedangnya.

8. Suatu hari, Richard terserang sakit parah. Mendengar kabar itu, Shalahuddin mengirimkan dokter terbaiknya untuk mengobati Richard.

9. Orang Eropa pada awalnya menyebut orang Muslim sebagai barbarian, tetapi akibat kontak yang intensif dalam perang salib, lambat laun mereka menyadari bahwa yang barbar sesungguhnya adalah mereka. Jika dilihat dari tingginya peradaban budaya dan ilmu kaum Muslimin saat itu.

10. Menurut catatan sejarah, pada saat perang salib, semua wanita dan pelacur di usir keluar dari kamp crusaders. Seluruh crusaders harus suci secara jasmaniah, bebas dari nafsu. Tetapi ada satu grup wanita yang bebas keluar masuk camp crusaders yaitu tukang cuci baju. Bahkan kalau satu grup tukang cuci ingin bepergian antar kota, mereka akan dijaga oleh sepasukan knight, dan dibuntuti pasukan infantri. Kalau iring-iringan ini diserang, keselamatan para tukang cuci ini lebih utama. Ketika ditawan pasukan muslim, para tukang cuci ini lebih dihormati daripada prajurit biasa. Sampai-sampai Richard The Lion Heart juga rela membayar ransum untuk para tukang cuci itu.

11. Ketika Frederick Barbarossa meninggal pada ekspedisi perang salib III, banyak ksatrianya yang menganggap bahwa ini adalah kehendak Tuhan dan banyak yang bergabung dengan kaum muslim. Lalu yang tersisa membawa jasad Barbarossa menuju ke Yarusalem dengan anggapan nanti Barbarosa akan terlahir kembali.

12. Frederick II (cucu dari Barbarossa) Kaisar Jerman, punya hubungan khusus dengan Sultan Malik dari Mesir di perang salib V. Beliau merasa di jaman itu (jaman dark ages), satu-satunya yang sebanding dengan dia di masalah budaya dan personality adalah pangeran-pangeran dari kerajaan muslim. Oleh karena itu gaya hidupnya agak nyentrik (dia berpoligami, padahal seorang Katolik tidak demikian).



gambar pasukan salib pada perang salib
Peperang Salib
13. Saat terpaksa harus berpartisipasi dalam perang salib, Frederick II berhasil merebut Jerusalem, Betlehem, dan Nazareth tanpa meneteskan setitik darahpun. Walaupun sebenarnya dia cuma menyewa ke-3 kota tersebut dari sahabatnya si Sultan Malik dari Mesir.
14. Pernah ada kejadian, Frederick II memukul pendeta yang masuk ke dalam masjid dan memperingatkan agar jangan melakukan hal itu lagi. Sedangkan, Malik pernah dinasehati oleh Knight Templar agar membunuh Frederick II pada saat pengawalannya sedang longgar. Mengetahui hal tersebut, Malik segera menyuruh Frederick II agar segera pergi dari tempat itu karena keadaannya berbahaya.

15. Kekalahan pasukan Arab lebih sering karena mereka terpancing melakukan serangan terbuka melawan kavaleri berat Eropa. Dimana disiplin serta pengalaman tempur sukarelawan Jihad kalah jauh dari satuan tempur veteran Eropa, khususnya ordo-ordo militer seperti Templar, Hospitaller, dan Teutonic Knight.

16. Kekalahan pihak Eropa umumnya akibat dari kurang kuatnya komando tunggal dalam kesatuan tentara yang terdiri dari elemen-elemen berbeda dari para baron dan ordo militer yang sebenarnya saling tidak menyukai satu sama lainnya. Selain itu dalam beberapa kekalahan, para tentara bayaran (mercenary) dan sukarelawan Eropa seringkali terlalu cepat meninggalkan barisannya untuk menjarah kota-kota Islam yang hampir ditaklukannya. Hal itu membuat pasukan Islam yang sebenarnya sudah terpojok bisa melakukan serangan balik.

17. Pasukan Turki yang menyerang Jerusallem tahun 1244, dikontrol oleh keturunan Genghis Khan, Eljigidei. Yang unik dari pasukan ini adalah pasukannya mayoritas beragama Budha bahkan komandan Hulegu Khan juga seorang Budhis.

18. Sebenarnya, pengiriman Crusaders adalah salah alamat, kaum Turki Seljuk yang banyak mengganggu ziarah kaum kristiani ke Yerusalem sudah diusir oleh khalifah Mesir. Akan tetapi lamanya perjalanan serta miskinnya informasi membuat pemimpin Crusaders tidak mendengar pergantian kekuasaan di Yerusalem.

19. Devisi elit pasukan berkuda Cossack di Rusia dan Musketer berkuda di Prancis karena terinspirasi suksesnya pasukan berkuda pemanah bangsa Arab. Pasukan berkuda bukan hanya sebagai pasukan sayab tapi menjadi pasukan khusus.

20. Membangun sepasukan knights memakan biaya yang sangat besar. Seorang raja di abad pertengahan hanya memiliki sekitar 100 - 300 full Knight dengan Heavy Horse yang berdinas dibawah komandonya secara full time. Biasanya raja akan mengumpulkan seluruh Knight yang berada di bawah duke dan baronnya apabila menghadapi pertempuran besar.

21. Knights umumnya adalah anak ningrat yang tidak memiliki hak waris. Di masa itu, kekayaan dan kekuasaan sang ayah hanya diwarisi oleh putra sulungnya, kecuali tingkat raja atau baron kaya dimana putra ke-2 hingga ke-3 masih mungkin mewarisi satu county atau estate dengan kastil kecil. Putra-putra yang tidak memiliki kekayaan biasanya sejak remaja mengasah diri dengan ketrampilan perang. Mereka kemudian pada usia tertentu (15-16 tahun) dinobatkan menjadi knight oleh raja atau baron tempat dia mengabdi.

22. Ada sebuah aturan yang tidak pernah dilanggar oleh kedua belah pihak sewaktu perang salib. Yaitu Fakta Nobility atau Hukum Chivalry yang berlaku di abad pertengahan, bahwa raja tidak boleh membunuh sesama raja. Khususnya apabila tertawan. Salah satu kode etik knights dan para noble adalah mereka pantang membunuh keluarga atau orang dari keturunan ningrat yang menyerah/tertawan dalam pertempuran. Akan tetapi khusus untuk religius-military-order seperti Templar, Hospitaller, dan Teutonic dalam perang Salib, peraturan itu tidak berlaku terhadap noble/ningrat Muslim, kecuali dalam kondisi khusus atau mendapat spesial order dari pemimpin Crusader yang mendapat mandat langsung dari Paus. Dalam tradisi Arab sendiri, seorang raja pantang membunuh sesama raja. Hal itu yang diterapkan Saladin ketika dia tidak membunuh Guy of Lusignan, raja kerajaan Latin di Yerusalem ketika berhasil memenangkan pertempuran Hattin.

23. Saladin pernah melanggar etika dan hukum perang Islam yang selalu dia junjung tinggi, dia mengeksekusi semua tawanan Ksatria Templar dan Hospitaller ketika dia memenangkan pertempuran Hattin. Sementara itu, Richard The Lion Heart juga pernah melanggar kode etik Chivalry, dia mengeksekusi 2000 serdadu Saladin yang tertawan di depan gerbang Acre/Akko.

24. Jika selama ini kita mendengar bahwa Saladin itu komandan yang santun, maka salah satu panglima mamluk yaitu Baybar adalah komandan yang garang. Tidak kalah garangnya dalam soal bunuh-membunuh seperti crusaders. Kalau crusaders dibawah pimpinan Richard pernah menghukum mati seluruh tawanan muslim di Acre, pasukan Baybar juga membunuh semua orang kristen di Acre, termasuk pendeta dan perempuan, bahkan dia mengirim surat ke komandan crusaders dan menceritakan detil pembantaian di dalam suratnya. Baybar bahkan membuat lingkungan Acre menjadi gurun agar di masa depan sulit untuk dijadikan pangkalan crusaders lagi.

25. Saat pengepungan kota Acre, Baybar menggunakan siege weaponnya selain sebagai senjata penghancur berat jarak jauh, juga sebagai senjata psikologi dan biologi. Senjata Catapult tidak hanya melontarkan batu ke arah kota, tetapi juga mayat pasukan musuh, tawanan anak-anak yang masih hidup, serta bangkai binatang seperti kuda, unta, dll. Di abad pertengahan hal itu kerap disebut sebagai 'humor pasukan artileri'. Namun Baybar melakukannya lebih intensif dan mengerikan.

26. Akibat banyak dari rakyatnya yang dihinggapi penyakit Wahn (cinta dunia dan takut mati), maka.Shalahuddin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tujuannya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. Festival ini dikaji habis-habisan sirah nabawiyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai jihad. Festival ini berlangsung dua bulan berturut-turut. Hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim yang mendaftar untuk berjihad membebaskan Palestina. Mereka pun siap mengikuti pendidikan kemiliteran.

Demikianlah fakta mengenai parang salib yang dapat kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
21. Knights umumnya adalah anak ningrat yang tidak memiliki hak waris. Di masa itu, kekayaan dan kekuasaan sang ayah hanya diwarisi oleh putra sulungnya, kecuali tingkat raja atau baron kaya dimana putra ke-2 hingga ke-3 masih mungkin mewarisi satu county atau estate dengan kastil kecil. Putra-putra yang tidak memiliki kekayaan biasanya sejak remaja mengasah diri dengan ketrampilan perang. Mereka kemudian pada usia tertentu (15-16 tahun) dinobatkan menjadi knight oleh raja atau baron tempat dia mengabdi.
22. Ada sebuah aturan yang tidak pernah dilanggar oleh kedua belah pihak sewaktu perang salib. Yaitu Fakta Nobility atau Hukum Chivalry yang berlaku di abad pertengahan, bahwa raja tidak boleh membunuh sesama raja. Khususnya apabila tertawan. Salah satu kode etik knights dan para noble adalah mereka pantang membunuh keluarga atau orang dari keturunan ningrat yang menyerah/tertawan dalam pertempuran. Akan tetapi khusus untuk religius-military-order seperti Templar, Hospitaller, dan Teutonic dalam perang Salib, peraturan itu tidak berlaku terhadap noble/ningrat Muslim, kecuali dalam kondisi khusus atau mendapat spesial order dari pemimpin Crusader yang mendapat mandat langsung dari Paus. Dalam tradisi Arab sendiri, seorang raja pantang membunuh sesama raja. Hal itu yang diterapkan Saladin ketika dia tidak membunuh Guy of Lusignan, raja kerajaan Latin di Yerusalem ketika berhasil memenangkan pertempuran Hattin.

23. Saladin pernah melanggar etika dan hukum perang Islam yang selalu dia junjung tinggi, dia mengeksekusi semua tawanan Ksatria Templar dan Hospitaller ketika dia memenangkan pertempuran Hattin. Sementara itu, Richard The Lion Heart juga pernah melanggar kode etik Chivalry, dia mengeksekusi 2000 serdadu Saladin yang tertawan di depan gerbang Acre/Akko.

24. Jika selama ini kita mendengar bahwa Saladin itu komandan yang santun, maka salah satu panglima mamluk yaitu Baybar adalah komandan yang garang. Tidak kalah garangnya dalam soal bunuh-membunuh seperti crusaders. Kalau crusaders dibawah pimpinan Richard pernah menghukum mati seluruh tawanan muslim di Acre, pasukan Baybar juga membunuh semua orang kristen di Acre, termasuk pendeta dan perempuan, bahkan dia mengirim surat ke komandan crusaders dan menceritakan detil pembantaian di dalam suratnya. Baybar bahkan membuat lingkungan Acre menjadi gurun agar di masa depan sulit untuk dijadikan pangkalan crusaders lagi.

25. Saat pengepungan kota Acre, Baybar menggunakan siege weaponnya selain sebagai senjata penghancur berat jarak jauh, juga sebagai senjata psikologi dan biologi. Senjata Catapult tidak hanya melontarkan batu ke arah kota, tetapi juga mayat pasukan musuh, tawanan anak-anak yang masih hidup, serta bangkai binatang seperti kuda, unta, dll. Di abad pertengahan hal itu kerap disebut sebagai 'humor pasukan artileri'. Namun Baybar melakukannya lebih intensif dan mengerikan.

26. Akibat banyak dari rakyatnya yang dihinggapi penyakit Wahn (cinta dunia dan takut mati), maka.Shalahuddin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tujuannya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. Festival ini dikaji habis-habisan sirah nabawiyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai jihad. Festival ini berlangsung dua bulan berturut-turut. Hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim yang mendaftar untuk berjihad membebaskan Palestina. Mereka pun siap mengikuti pendidikan kemiliteran.

Demikianlah fakta mengenai parang salib yang dapat kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Cerita Perang Salib "

Posting Komentar